Selasa, 30 Agustus 2011

Berhari Raya Sesuai Tuntunan Rasulullah.


Tiap tanggal 1 Syawal kita berhari raya ‘Iedul Fitri. Wahai Saudariku, ketahuilah bahwa hari raya ini merupakan rahmat Allah yang diberikan kepada umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Disebut ‘Ied karena pada hari itu Allah memberikan berbagai macam kebaikan yang kepada kita sebagai hambaNya. Diantara kebaikan itu adalah berbuka setelah adanya larangan makan dan minum selama bulan suci Romadhan dan kebaikan berupa diperintahkannya mengeluarkan zakat fitrah.
Para ulama telah menjelaskan tentang sunah-sunah Rasulullah yang berkaitan dengan hari raya, diantaranya:
1. Mandi pada hari raya.
Sa’id bin Al Musayyib berkata: “Sunah hari raya ‘idul Fitri ada tiga: berjalan menuju lapangan, makan sebelum keluar dan mandi.”
2. Berhias sebelum berangkat sholat ‘Iedul Fitri.
Disunahkan bagi laki-laki untuk membersihkan diri dan memakai pakaian terbaik yang dimilikinya, memakai minyak wangi dan bersiwak. Sedangkan bagi wanita tidak dianjurkan untuk berhias dengan mengenakan baju yang mewah dan menggunakan minyak wangi.
3. Makan sebelum sholat ‘Idul Fitri.
“Dari Anas RodhiyAllahu’anhu, ia berkata: Nabi sholAllahu ‘alaihi wa sallam tidak keluar rumah pada hari raya ‘Iedul fitri hingga makan beberapa kurma.” (HR. Bukhari). Menurut Ibnu Muhallab berkata bahwa hikmah makan sebelum sholat adalah agar jangan ada yang mengira bahwa harus tetap puasa hingga sholat ‘Ied.
4. Mengambil jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang dari sholat ‘Ied.
Hal ini sebagaimana yang dilakukan Rasulullah, beliau mengambil jalan yang berbeda saat pulang dan perginya (HR. Bukhari), diantara hikmahnya adalah agar orang-orang yang lewat di jalan itu bisa memberikan salam kepada orang-orang yang tinggal disekitar jalan yang dilalui tersebut, dan memperlihatkan syi’ar islam.
5. Bertakbir.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat menunaikan sholat pada hari raya ‘ied, lalu beliau bertakbir sampai tiba tempat pelaksanaan sholat, bahkan sampai sholat akan dilaksanakan. Dalam hadits ini terkandung dalil disyari’atkannya takbir dengan suara lantang selama perjalanan menuju ke tempat pelaksanaan sholat. Tidak disyari’atkan takbir dengan suara keras yang dilakukan bersama-sama. Untuk waktu bertakbir saat Idul Fitri menurut pendapat yang paling kuat adalah setelah meninggalkan rumah pada pagi harinya.
6. Sholat ‘Ied.
Hukum sholat ‘ied adalah fardhu ‘ain, bagi setiap orang, karena Rosulululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa mengerjakan sholat ‘Ied. Sholat ‘Ied menggugurkan sholat jum’at, jika ‘Ied jatuh pada hari jum’at. Sesuatu yang wajib hanya bisa digugurkan oleh kewajiban yang lain (At Ta’liqat Ar Radhiyah, syaikh Al Albani, 1/380). Nabi menyuruh manusia untuk menghadirinya hingga para wanita yang haidh pun disuruh untuk datang ke tempat sholat, tetapi disyaratkan tidak mendekati tempat sholat. Selain itu Nabi juga menyuruh wanita yang tidak punya jilbab untuk dipinjami jilbab sehingga dia bisa mendatangi tempat sholat tersebut, hal ini menunjukkan bahwa hukum sholat ‘Ied adalah fardhu ‘ain.
Waktu Sholat ‘Ied adalah setelah terbitnya matahari setinggi tombak hingga tergelincirnya matahari (waktu Dhuha). Disunahkan untuk mengakhirkan sholat ‘Iedul Fitri, agar kaum muslimin memperoleh kesempatan untuk menunaikan zakat fitrah.
Disunahkan untuk mengerjakan di tanah lapang di luar pemukiman kaum muslimin, kecuali ada udzur (misalnya hujan, angin kencang) maka boleh dikerjakan di masjid.
Dari Jabir bin Samurah berkata: “Aku sering sholat dua hari raya bersama nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tanpa adzan dan iqamat.” (HR. Muslim) dan tidak disunahkan sholat sunah sebelum dan sesudah sholat ‘ied, hal ini sebagaimana perkataan Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sholat hari raya dua raka’at. Tidak ada sholat sebelumnya dan setelahnya (HR. Bukhari: 9890)
Untuk Khutbah sholat ‘ied, maka tidak wajib untuk mendengarkannya, dibolehkan untuk meningggalkan tanah lapang seusai sholat. Khutbah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak dibuka dengan takbir, tapi dengan hamdalah, dan juga tanpa diselingi dengan takbir-takbir. Beliau berkutbah di tempat yang agak tinggi dan tidak menggunakan mimbar. Rasulullah berkutbah dua kali, satu untuk pria dan satu untuk wanita, ketika beliau mengira wanita tidak mendengar khutbahnya.
7. Ucapan selamat Hari Raya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah ditanya tentang mengucapkan selamat pada hari raya dan beliau menjawab: “Adapun ucapan selamat pada hari raya ‘ied, sebagaimana ucapan sebagian mereka terhadap sebagian lainnya jika bertemu setelah sholat ‘ied yaitu: Taqabbalallahu minna wa minkum (semoga Allah menerima amal kami dan kalian) atau ahaalAllahu ‘alaika (Mudah-mudahan Allah memberi balasan kebaikan kepadamu) dan semisalnya.” Telah diriwayatkan dari sejumlah sahabat Nabi bahwa mereka biasa melakukan hal tersebut. Imam Ahmad dan lainnya juga membolehkan hal ini. Imam Ahmad berkata, “Saya tidak akan memulai seseorang dengan ucapan selamat ‘ied, Namun jika seseorang itu memulai maka saya akan menjawabnya.” Yang demikian itu karena menjawab salam adalah sesuatu yang wajib dan memberikan ucapan bukan termasuk sunah yang diperintahkan dan juga tidak ada larangannya. Barangsiapa yang melakukannya maka ada contohnya dan bagi yang tidak mengerjakannya juga ada contohnya (Majmu’ al-Fatawaa, 24/253). Ucapan hari raya ini diucapkan hanya pada tanggal 1 Syawal.


8. Kemungkaran-kemungkaran yang terjadi pada hari raya.
Saat hari raya, kadang kita terlena dan tanpa kita sadari kita telah melakukan kemungkaran-kemungkaran diantaranya:



  1. Berhias dengan mencukur jenggot (untuk laki-laki).
  2. Berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram.
  3. Menyerupai atau tasyabuh terhadap orang-orang kafir dalam hal pakaian dan mendengarkan musik serta berbagai kemungkaran lainnya.
  4. Masuk rumah menemui wanita yang bukan mahrom.
  5. Wanita bertabarruj atau memamerkan kecantikannya kepada orang lain dan wanita keluar ke pasar dan tempat-tempat lain.
  6. Mengkhususkan ziarah kubur hanya pada hari raya ‘ied saja, serta membagi-bagikan permen, dan makanan-makanan lainnya, duduk di kuburan, bercampur baur antara laki-laki dan perempuan, melakukan sufur (wanitanya tidak berhijab), serta meratapi orang-orang yang sudah meninggal dunia.
  7. Berlebih-lebihan dan berfoya-foya dalam hal yang tidak bermanfaat dan tidak mengandung mashlahat dan faedah.
  8. Banyak orang yang meninggalkan sholat di masjid tanpa adanya alasan yang dibenarkan syari’at agama, dan sebagian orang hanya mencukupkan sholat ‘ied saja dan tidak pada sholat lainnya. Demi Allah ini adalah bencana yang besar.
  9. Menghidupkan malam hari raya ‘ied, mereka beralasan dengan hadits dari Rasulullah:“Barangsiapa menghidupkan malam hari raya ‘iedul fitri dan ‘iedul adha, maka hatinya tidak akan mati di hari banyak hati yang mati.” (Hadits ini maudhu’/palsu sehingga tidak dapat dijadikan dalil).
Penulis: Ummu ‘Athiyah



Minggu, 21 Agustus 2011

Aku Sedih


Tahun itu tidak dapat berkata apa-apa, hanya memilih untuk meninggalkan
Senyum itu tidak cantik lagi
Kau takut berakhir sehingga kau mencoba untuk menyakiti orang
Beritahu aku bahwa aku menghentikan masa depanmu yang indah

Kau memutuskan bahwa aku tidak harus menunggu
Dengan diam aku membiarkan kau pergi
Sekarang, kau terluka kembali
Bagaimana aku bisa mengambil kesepakatan ini

Aku sedih menyerah padamu, menyerah pada cinta
Menyerah pada mimpi dan mendapat rasa sakit
Aku pikir ini persetujuan
Tapi kau bilang kau jadi lebih tidak bahagia

Aku sedih telah melupakanmu, melupakan cinta
Berikan aku upaya untuk melupakan cinta kita
Juga melupakan memberitahumu bahwa masa lalu tidak bisa kembali

Kamis, 11 Agustus 2011

Surat untuk MANTAN SAHABAT-KU :'(

Assalamualaikum. gag tau kamu bakal baca apa gag surat ini, yg jelas aku cuma berusaha ngungkapin kekecewaan aku terhadap kamu.

Kamu tau seperti apa kamu di mataku dan di hati aku? Lebih dari Sekedar SAHABAT... udah seperti SAUDARA :'(

Slama ini aku berusaha untuk sabar dan slalu memaafkan kamu. tapi hari ini, maaf aku nyerah. aku juga udah biasa tanpa kamu. begitu juga dengan kamu pastinya :)

Mungkin cuma aku yang slalu nganggap kamu penting, setiap ada acara jikalau kamu gag datang semua semangat aku hilang, aku marah, itu karna aku pengen kamu selalu ADA.
Tapi udah berapa kali kamu bohongin aku dengan SEJUTA alasan? apa emang aku dan teman.teman yg laen gag penting lagi? 
Ya ... anggap saja begitu.


Kamu bilang aku orang yang pemaaf. semua orang jg tau itu, aku slalu punya hati yang slalu memaafkan dan sulit utk mendendam.
Tapi ternyata benar juga kata sebagian orang, terlampau menyayangi bisa jadi Benci.


Makasi buat kamu yang udah berhasil bikin aku jadi orang jahat, yang PENDENDAM. :'(

Maafkan aku mantan sahabatku yang paling aku sayangi, mulai hari ini cukup sampai di sini persahabatan kita :)
Mohon maaf jika slama ni aku slalu salah, atau egois sama kamu... 
Jaga diri baik.baik SAYANG :'(

Wassalam.

Selasa, 09 Agustus 2011

Me ^^

Nyanyian Untukmu

aYo.aYo yang mu dengerin suara cempreng saya eh maksudnya suara emas saya, silahkan saksikan dan donlod saja di Youtube, Berikut Videonya :D



Senin, 08 Agustus 2011

* Jika bukan HARI INI *

Ya Illahi robbi
Dimana dia? Mengapa belum juga datang?
Adakah dia diantara berjuta mata yang sudah ku lihat?

Ya Illahi robbi
Aku akan menikah bulan ini atau tahun ini juga
Jika datang calon suamiku

Aku tetap ingin menikah
Meski segalanya masih belum terlihat
Aku akan selalu optimis
Bahwa esok aku akan menikah

Betapa sayangnya engkau padaku ya robb
Engkau sengaja menunda pertemuanku dengannya
Mungkin karna engkau ingin aku lebih dekat dengan-Mu
Mungkin engkau ingin menguji kesabaranku dalam penantian ini

Ya Illahi robbi
Aku tidak keberatan jika hari ini bukanlah hari pernikahanku
Karna aku yakin dan percaya
Engkau telah mempersiapkan yang terbaik untukku

Ya Illahi robbi
Jika hari ini atau esok belum juga datang hari pernikahanku
Maka bersujudku memohon pada-Mu
Berikan aku hari yang terbaik
Bersama seorang lelaki yang baik
Di tempat yang terbaik
Aamiin :) 

Ketika aku harus memilih :)


Aku pernah berfikir, bahwa setiap manusia pasti ingin memiliki seorang kekasih. 
Kekasih yang akan terus bersamanya, sehidup semati, dalam suka maupun duka tak akan terpisahkan. 
Sekarang, aku memilih amal sholeh sebagai kekasihku. Karena ternyata hanya amal sholeh-lah yang akan terus menemaniku, bersamaku, bahkan menemaniku dalam kuburku, kemudian amal sholehku pula lah yang menemaniku menghadap Allah.

Aku pernah berfikir, setiap manusia pastilah punya goresan masalah dengan manusia lain, sehingga wajar jika setiap manusia memiliki musuh masing-masing. Tapi, kini aku lebih memilih menjadikan setan sebagai musuh utamaku, sehingga aku lebih memilih melepaskan kebencian, dendam, rasa sakit hati, dan permusuhanku dengan manusia lain.

Dulu Aku slalu kagum pada pria yang cerdas, yang berhasil dalam karir, atau kehidupan duniawinya. 
Sekarang aku mengganti kriteria kekagumanku ketika aku menyadari bahwa manusia hebat dimata Allah adalah hanya manusia yg bertaqwa. Manusia yg sanggup taat kepada aturan main Allah dalam menjalankan hidup dan kehidupannya.

Dulu aku akan marah dan merasa harga diriku dijatuhkan, ketika orang lain berlaku zhalim padaku, menggunjingkan aku, menyakiti aku dengan kalimat.kalimat sindiran yg disengaja untuk menyakitiku. Sekarang aku memilih utk bersyukur dan berterima kasih, ketika meyakini bahwa akan ada transfer pahala dr mereka untukku jika aku mampu untuk bersabar. Dan aku memilih tidak lagi harus khawatir, karena harga diri manusia hanyalah akan jatuh dimata-Nya, ketika dia rela menggadaikan dirinya untuk mengikuti hasutan setan.


Ketika aku harus memilih. Bantu aku Yaa Allah ya Rabbi, untuk selalu memilih yg benar dimata-Mu.
Aamiin :)